Assalamualaikum,
Bagi kalian yang belum mengetahui mengenai RPL (Rekayasa
Perangkat Lunak), RPL adalah suatu bidang profesi yang mendalami cara-cara
pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen
organisasi pengembangan perangkat lunak manajemen kualitas.
Sangat banyak berbagai metode yang digunakan dalam Rekayasa Perangkat Lunak, salah satunya adalah metode waterfall.
Mari kita bahas mengenai metode waterfall ini secara singkat.
Berikut salah satu pertanyaan yang jawabannya
akan saya bahas dalam tulisan ini :
- Sebenarnya apa sih metode waterfall itu?
- Apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode waterfall?
- Apa bedanya metode waterfall dengan metode lainnya dalam RPL?
Mari kita bahas jawaban dari pertanyaan diatas
.
Metode waterfall adalah sebuah model yang dikembangkan untuk pengembangan perangkat lunak dan membuat perangkat lunak. Model ini mencakup beberapa aktivitas sebagai : rekayasa permodelan system informasi, analisis kebutuhan, desain, coding, pegujian dan pemeliharaan.
Menurut salah satu ahli yang bernama
(Pressman, Roger s.2001) Metode waterfall ini adalah suatu proses pengembangan
perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir
kebawah seperti air terjun, melewati fase-fase perencanaan, permodelan,
implementasi(konstruksi), dan pengujian.
Dan model ini merupakan model yang paling
banyak dipakai oleh para pengembang software.
Inti dari metode ini adalah pengerjaan dari
suatu system dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika salah
satu tahapan dalam pengembangan software ada yang belum dilakukan maka untuk
tahapan selanjutnya otomatis tidak bias dilakukan. Dibawah ini adalah salah satu contoh gambar
dari metode waterfall.
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode
waterfall?
Kelebihan dari waterfall :
- Kualitas dari system yang dihasilkan baik, karena pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sehingga tidak terfokus pada tahap tertentu.
- Dokumen pengembangan system sangat terorganisir, karena setiap tahap harus selesai dan lengkap sebelum masuk ketahap selanjutnya, sehingga setiap tahapan memiliki dokumennya masing-masing.
- Metode ini sangat baik untuk digunakan walaupun tergolong metode yang kuno.
- Diperlukan manajemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terbentuknya produk.
- Kesalahan kecil pada tahapan akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan yang berakibat pada tahap selanjutnya.
- Pelanggan harus sabar karena pada tahap sebelum desain memakan waktu yang sangat lama sebelum pembuatan perangkat lunak.
- Model Waterfall
- Model Prototyping
Salah satu system yang cocok menggunakan metode waterfall
adalah system operasi computer, karena pada system computer memiliki fungsi
yang sangat komplek sehingga membutuhkan analisa yang penuh mengenai kebutuhan
user tentang system operasi tersebut.
Semakin baiknya proses riset dan analisa yang dilakukan maka
akan membuat fungsi sebuah system operasi computer menjadi lebih kompleks,
ekslusif dan beragam sehingga banyak digunakan oleh user.
Semoga posting kali ini bermanfaat :)
https://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_perangkat_lunak
http://www.orangbejo.com/2015/12/pengertian-beserta-kelebihan-dan.html
http://hayteknologi.blogspot.co.id/2012/10/perbandingan-waterfall-model-dangan_30.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar